Bounce Rate Pada Website – Berapa banyak ketakutan yang kalian sering hadapi? Ditolak perusahaan ketika melamar? Ditolak untuk mendapatkan hasil yang bagus? Atau mungin ditolak seseorang yang kalian cintai? Semua orang pastinya pernah dong mengalami yang namanya ketakutan. Tapi, sadarkah kalian bahwa yang lebih menakutkan dari SEO ialah tak lain munculnya tingkat Bounce Rate yang berlebihan.

Bounce Rate Pada Website

Tak bisa dipungkiri, pastinya saat pertama kali kita mengecek angka bounce rate dengan tingkat yang sangat signifikan, tanpa aba – aba kita langsung mencari asal usul penyebabnya menggunakan berbagai perangkat analisis agar mendapatkan sumber permasalahannya. Kita pasti sering merasakannya, betul bukan?

Nah, untuk anda para pemula dalam dunia SEO yang belum mengetahui mendalam mengenai bounce rate dan lain sebagainya, simak artikel kami yang satu ini untuk lebih tahu mengenai apa itu bounce rate, hal yang mempengaruhi dalam Google Analytics, serta bagaimana caranya menghindari hal yang menakutkan ini.

Penjelasan Bounce Rate

Bagi anda yang belum tahu menahu mengenai apa itu bounce rate, bayangkan bila kalian sedang bermain trampolin dan melompat – lompat di situ, pastinya akan naik turun dan juga terkadang terjatuh. Nah, sekarang coba kita analogikan trampolin saat mengunjungi supermarket, fase naik turun terkadang terjadi begitu saja tanpa tersadari. Pengunjung yang masuk dan keluar dari Supermarket mempengaruhi “Bounce” dari Supermarket tersebut. Sehingga “Bounce” dalam dunia bisnis merupakan hal yang sebisa mungkin dihindari.

Nah, untuk bounce rate juga bisa terjadi pada website, ialah saat mereka masuk ke website dan pergi tanpa melakukan interaksi melalui beberapa sesi didalam website itu. Umumnya, hal tersebut didasari oleh beberapa hal, yakni pengaruh UX, Konten, dan yang paling cukup mempengaruhi ialah URL pada website tersebut. Semakin rendahnya tingkat bounce rate, maka tingkat kreadibilitas dan kemungkinan website berada tingkat atas semakin sering terjadi. Sebaliknya, bila hal ini terus meningkat, maka performa dari website yang kita miliki pun akan menurun jumlah trafiknya. untuk memperkecil niali bounce rate Anda dapat melalukan maintenance website dan memperbaikinya.

Hal apa saja yang mempengaruhi Bounce Rate :

Beberapa hal yang mempengaruhi tingkat masuk keluarnya pengunjung website, anda dapat membaca penjelasan singkatnya dibawah ini :

  • Umumnya, karena pengaruh halaman website yang lama bergerak, ini juga mempengaruhi pengunjung dan menghasilkan UX yang buruk
  • Konten yang masih kurang maksimal dan tidak efisien, karena pengunjung tidak bisa mendapatkan informasi yang lengkap
  • Title Tag dan Meta Tag yang seringkali tidak sesuai dengan konten
  • Yang paling krusial adalah, saat on-page atau konten dalam website tidak memiliki isi yang lengkap, dan lebih parahnya, kosong. Sehingga menghasilkan blank page.
  • Penggunaan link referensi yang salah, contohnya ingin mengambil referensi dari link lain tetapi link tersebut tidak valid alias sudah tidak aktif
  • Kualitas konten yang kecil, seringkali tidak dirawat sedemikian rupa (pengoptimasian ulang, melakukan filtering, dsb)
  • UX yang buruk, terkadang desain website seringkali tidak mengenakan untuk dilihat dan bahkan merepotkan pengunjung
  • Tidak Mobile-Friendlykarena tidak mengaktifkan AMP, sehingga para pengguna smartphone sering merasa kerepotan

Lalu bagaimana menghindari Bounce Rate yang berlebihan ?

Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai bagaimana cara mengatasi masalah Bounce Rate yang berlebihan, anda hanya perlu menghindari beberapa masalah yang sering terjadi, yakni faktor – faktor yang sudah kami sebutkan diatas. Dikarenakan, masalah di atas adalah masalah krusial yang umumnya mempengaruhi tingkat bounce rate.

Sebagai penutup, Bounce rate akan selalu terjadi namun di sini kita sebisa mungkin meminimalisir terjadinya hal tersebut. Semoga artikel yang telah kami buat ini dapat bermanfaat untuk anda semua ya. Terimakasih.

Baca juga artikel kami : Mengenal Backlink Dalam SEO